lilthomas Senin, 30 Mei 2011

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) merupakan organisasi yang berperan sebagai pemersatu dan mempererat hubungan kerjasama, membawa aspirasi, serta wadah peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di lingkungan Bank Pembangunan Daerah (BPD). ASBANDA beranggotakan 26 BPD di seluruh Indonesia, yang memiliki peranan strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di segala bidang, dalam rangka membantu dan mendorong pengembangan perekonomian rakyat dan pembangunan daerah demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur. ASBANDA berdiri berdasarkan keputusan Musyawarah Kerja III BKS-BPD seluruh Indonesia tanggal 24 Maret 1999 di Batam. Wadah tempat BPD seluruh Indonesia sebelum ASBANDA adalah Badan Kerjasama Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BKS-BPDSI), yang dibentuk pada tanggal 14 Desember 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.584-1437.

Sejalan dengan tuntutan perkembangan perekonomian, persaingan perbankan dan kemajuan teknologi pendukungnya, kantor ASBANDA pindah dari gedung Bank DKI Cabang Pintu Besar Selatan ke Menara MTH Lantai 8, Jl. Letjen. MT Haryono Kav.23, Jakarta Selatan, dengan fasilitas lounge, dua ruang rapat, dua ruang training center, ruang kerja pelaksana harian, ruang makan, dan musholla, dan didukung dengan fasilitas

internet berkecepatan tinggi. Di penghujung tahun 2010, ASBANDA dengan BI menggulirkan BPD Regional Champion (BRC), yang merupakan suatu tahapan bagi BPD untuk membangun BPD menjadi tuan rumah di

daerah sendiri dengan tiga pilar utama, yaitu memperkuat kelembagaan, menjadi agen perubahan di daerah (agent of development), serta memperkuat kemampuan melayani kebutuhan kepada masyarakat. Sebagian perincian dari ketiga pilar tersebut akan diakomodir dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API).